Kamis, 13 Februari 2014

Rahasia Langit dan Laut Berwarna Biru

Pernahkah kamu berpikir mengapa langit dan laut itu tampak biru? Padahal kalau kita dekati, langit dan laut itu tidak berwarna. Warna biru yang kita lihat di langit itu merupakan hasil dispersi cahaya matahari. Matahari memancarkan cahaya putih ke bumi. Bumi dilindungi oleh atmosfer yang tersusun dari berbagai macam gas seperti nitrogen, oksigen, argon, dan juga uap air yang akan menyerap cahaya putih tadi.
Mengapa ya langit berwarna biru?
Mengapa ya langit berwarna biru?
Kalau kamu ingat, di pelajaran fisika pernah disinggung mengenai cahaya putih yang jika dilewatkan bidang prisma, maka akan terdispersi menjadi spektrum cahaya. Nah, begitu juga dengan cahaya matahari, cahaya ini setelah masuk melewati atmosfer bumi, akan terdispersi menjadi berbagai macam panjang gelombang. Masing-masing panjang gelombang ini akan muncul sebagai berbagai macam warna seperti warna pelangi. Setiap warna dipancarkan pada ketebalan prisma yang berbeda. Panjang gelombang yang tinggi jika ditangkap oleh mata akan terlihat sebagai warna merah, orange, dan kuning. Sedangkan panjang gelombang yang rendah dikenali oleh mata sebagai warna biru, ungu, dan hijau. Warna-warna yang memiliki panjang gelombang tinggi tadi akan diteruskan secara lurus sedangkan warna-warna yang panjang gelombangnya rendah akan disebarkan ke segala arah. Itulah mengapa warna biru menjadi dominan di langit karena warna biru dari cahaya matahari disebarkan ke segala arah. Peristiwa ini dinamakan Rayleigh scattering. Menurut Rayleigh, cahaya yang memiliki panjang gelombang rendah akan memiliki intensitas perpendaran yang lebih besar.
Ketika senja menjelang, langit akan berubah warna menjadi merah kekuningan. Hal ini terjadi karena posisi matahari yang tadinya tepat di atas kita berubah menjadi serong sehingga jarak pandang kita juga berubah. Karena jarak yang berubah ini, maka ketebalan atmosfer yang ditembus cahaya matahari hingga ke mata kita juga bertambah tebal. Atmosfer bumi kita dapat dianalogikan seperti prisma yang akan meneruskan cahaya dengan warna tertentu pada ketebalan tertentu. Warna yang memiliki panjang gelombang tinggi seperti warna merah diteruskan pada atmosfer yang lebih tebal sehingga warna langit tampak merah jingga pada saat matahari terbit atau terbenam. Warna biru pada laut tak lain merupakan pantulan dari warna langit. Begitulah ceritanya, mengapa langit dan laut berwarna biru.





Sumber : http://sains.me/459/rahasia-langit-dan-laut-berwarna-biru.html/


Penyebab Air Laut Terasa Asin

Mengapa ya air laut rasanya asin?
Mengapa ya air laut rasanya asin?
Kamu pernah ke pantai? Pastinya pernah kan? Terkadang ketika berenang di pantai kita secara tidak sengaja meminum air laut atau setidaknya memasuki mulut kita sehingga kita merasakan rasa asin dari air laut. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan air laut asin itu?
Air laut berasal dari air hujan yang turun yang mengalir melalui sungai-sungai dan pada akhirnya bermuara di laut,
setelah itu akan mengalami menguap menjadi awan dan turun kembali menjadi hujan. Sepanjang proses tersebut, air yang mengalir melalui sungai-sungai membawa garam-garam mineral seperti kalium, kalsium, natrium dan lain-lain. Garam-garam mineral tersebut didapatkan dari batu-batuan serta kerak bumi yang dilalui sepanjang air mengalir. Saat sampai di laut, garam-garam mineral tersebut tetap tinggal sedangkan H2O menguap menjadi awan. Garam-garam mineral yang tinggal inilah yang membuat air laut menjadi asin.
Tingkat keasinan air laut di setiap bagian dunia berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh keadaan suhu yang berbeda-beda. Sebagai contoh Laut Mati di Israel, karena suhu yang panas, penguapan yang dilakukan pun lebih besar sehingga tingkat keasinan air lautnya semakin tinggi. Kadar garam Laut Mati sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan air laut pada umumnya sehingga airnya pun 9 kali lebih asin dibandingkan air laut biasa.





Sumber : http://sains.me/485/penyebab-air-laut-terasa-asin.html/


Dibalik Sengatan Ubur-ubur


Benarkah sengatan ubur-ubur bisa menyebabkan kematian?
Benarkah sengatan ubur-ubur bisa menyebabkan kematian?
Ubur-ubur merupakan salah satu makhluk hidup yang ada di laut. Badannya yang bening dan lunak seperti jelly membuatnya menjadi salah satu makhluk di laut yang lucu. Tetapi banyak orang yang takut memegang atau menemui ubur-ubur. Mengapa demikian? Tidak lain hal ini dikarenakan ubur-ubur yang memiliki sengat, persis seperti lebah.  Bahkan katanya sengatan ubur-ubur ini lebih berbahaya. Benarkah demikian?
Kita lihat dulu bagaimana si ubur-ubur ini bisa menyengat. Dalam tentakel yang dimiliki oleh ubur-ubur tersebut terdapat sebuah sel yang bernama nematosit. Ketika tentakel ubur-ubur itu menyentuh ikan atau manusia, nematosit akan memicu bagian penyengat pada tentakel ubur-ubur tersebut untuk mengeluarkan zat penyengat atau disebut juga venom. Sekedar informasi, sebuah nematosit dapat mengeluarkan ratusan zat penyengat. Wow, cukup banyak juga ya.
Lantas, seberapa bahaya sih sengatan ubur-ubur bagi manusia? Sebenarnya tingkat bahaya sengatan ubur-ubur tergantung pada jenis ubur-ubur yang menyengat. Sengatan beberapa jenis ubur-ubur memang tidak berbahaya, tetapi ada pula yang sengatannya dapat berakibat fatal. Beberapa bahkan dapat menyebabkan kematian pada spesies tertentu, tetapi umumnya tidak sampai mematikan manusia. Meski demikian, sengatan ini dapat menimbulkan rasa sakit hingga 2 hari. Cukup menyiksa juga ya. Dalam beberapa kasus, bagian penyengat pada ubur-ubur bisa tertinggal dalam tubuh kita dan menyebarkan venom lebih banyak lagi.
Sebenarnya banyak cara untuk meredakan sakit akibat serangan ubur-ubur ini. Yang paling umum dikenal adalah dengan menempelkan handuk yang direndam dalam air hangat atau cuka. Jika ada bagian penyengat yang tertinggal di tubuh segeralah dikeluarkan. Tetapi apabila sengatan ini menyebabkan sesak nafas, infeksi, atau gejala lain yang menunjukkan bahwa sengatan tersebut berakibat parah, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Jadi jangan takut lagi ya, asal ditangani dengan baik, efek dari sengatan ubur-ubur dapat disembuhkan.




Sumber : http://sains.me/1396/misteri-dibalik-sengatan-ubur-ubur.html/

Dibalik Suara yang Kita Dengar

[Ilustrasi] bagaimana prosesnya kita mendengar suara?
[Ilustrasi] bagaimana prosesnya kita mendengar suara?
Setiap harinya kita selalu mendengar berbagai macam suara. Mulai dari suara kita sendiri, suara hewan-hewan di sekitar kita, sampai suara dalam lagu maupun film. Semuanya setiap hari berdengung di telinga kita. Tetapi pernahkah kamu berpikir sebenarnya apakah suara itu? Bagaimana suara bisa terdengar di telinga kita? Bagaimana bisa ada suara yang tinggi dan rendah, juga suara yang lantang dan lirih?
Baiklah, kalau begitu sebenarnya apa sih suara itu? Suara itu tidak lain adalah gelombang dari tekanan udara. Ketika ada sebuah suara, molekul-molekul yang ada di udara termampatkan sesaat. Ini menyebabkan timbulnya gelombang akibat perubahan tekanan sesaat itu. Umumnya, gelombang suara ini bersifat periodik, artinya pola gelombangnya berulang setiap sekian waktu tertentu.
Setiap gelombang dikarakterisasi dari dua komponennya, yaitu frekuensi dan amplitudo. Frekuensi sendiri merupakan banyaknya satu periode gelombang dalam satu waktu tertentu. Frekuensi ini dinyatakan dalam satuah Hertz (Hz). Sedangkan amplitudo merupakan jarak antara nilai tertinggi dan nilai terendah dalam satu periode gelombang. Amplitudo gelombang suara ini dinyatakan dalam satuan desibel (dB). Nah, dalam gelombang suara, tinggi rendahnya frekuensi berpengaruh pada tinggi rendahnya nada suara yang kita dengar. Sedangkan tinggi rendahnya amplitudo dalam suatu gelombang berpengaruh pada keras atau lemahnya volume suara yang kita dengar.
Kemudian, gelombang suara itu masuk ke dalam telinga kita. Telinga kita kemudian mengubahnya menjadi rangsangan bagi saraf pendengaran. Rangsangan tersebut kemudian diterjemahkan oleh otak kita sebagai suara yang kita dengar. Oh iya, tahukah kamu batasan suara yang bisa kita dengar? Untuk frekuensi, batasan frekuensi suara yang bisa kita dengar adalah 20 – 20000 Hz. Rentang frekuensi itu disebut juga rentang audiosonik. Sedangkan amplitudo gelombang suara yang bisa kita dengar adalah di bawah 120 dB, tetapi umumnya suara yang nyaman didengar oleh kita hanya yang kurang dari 80 dB.




Sumber : http://sains.me/1475/dibalik-suara-yang-kita-dengar.html/

Kamis, 30 Januari 2014

Mengapa Kita dapat Menguap?


Mengapa orang bisa menguap?
Mengapa orang bisa menguap?
Menguap adalah tindakan refleks dari kegiatan menghirup udara dan peregangan di gendang telinga diikuti oleh kegiatan menghembuskan napas. Menguap biasanya dihubungkan dengan kelelahan, stres, kelebihan kerja, kurangnya stimulasi, dan kebosanan. Menguap juga dipercaya merupakan aktivitas yang menular. Hanya dengan melihat seseorang menguap bisa membuat kita menguap. Bahkan hanya dengan membaca artikel mengenai menguap bisa membuat kamu menguap (coba dibuktikan sendiri-sendiri sebelum membaca habis tulisan ini).
Sebuah studi yang dilakukan oleh Andrew Gallup dan timnya dari Binghamton University menemukan bahwa tujuan dari menguap adalah untuk mengontrol temperatur otak. Saat menguap, peregangan di daerah rahang meningkatkan aliran darah di leher, wajah, dan kepala. Menarik napas dalam ketika proses menguap membuat cairan di tulang belakang dan darah dari otak mengalir ke bawah. Udara sejuk yang dihirup ketika menguap membantu mendinginkan cairan ini. Proses ini berjalan seperti halnya radiator, melepaskan darah yang terlalu panas dari otak lalu memasukkan darah yang suhunya lebih rendah yang berasal dari paru-paru, kaki, dan tangan sehingga mendinginkan permukaan otak.
Temuan ini juga menjelaskan kenapa seseorang yang lelah dan ngantuk menguap lebih sering. Hal ini karena kelelahan dan kurang tidur mengakibatkan kenaikan temperatur otak sehingga tubuh kemudian secara refleks menguap berkali-kali untuk mendinginkan temperatur  otak.



Sumber : http://sains.me/516/tanya-sains-mengapa-kita-dapat-menguap.html/

apa itu Schizophrenia?

Ilustrasi penderita Schizophrenia
Ilustrasi penderita Schizophrenia
Pernah nonton film A Beautiful Mind yang dibintangi Russel Crow? Film yang memenangkan kategori Best Picturedi Academy Award tahun 2002 silam ini mengisahkan seorang matematikawan bernama John Nash yang mengidapSchizophrenia. Apa itu Schizophrenia?Schizoprenia merupakan gangguan mental atau kelainan pada fungsi otak yang ditunjukkan dengan proses berpikir yang tak teratur dan manajemen emosional yang buruk dari penderitanya.
Sebagaimana yang dialami John Nash, penderita Schizophrenia akan merasa seolah-olah diikuti oleh sosok-sosok tertentu dan mendengar suara-suara asing yang tidak didengar orang lain. Mereka mengalami delusi aneh, halusinasi pandangan dan halusinasi pendengaran sehingga mereka merasa seperti dihantui. Perasaan-perasaan aneh ini yang mengubah tingkah laku, cara berbicara hingga mempengaruhi emosi para penderitanya sehingga menyebabkan mereka tampak depresi dan kehilangan semangat beraktivitas.
Penyebab terjadinya schizophrenia ini antara lain karena faktor genetik dimana gen diturunkan dengan cacat atau rusak. Kondisi lingkungan sosial penderita juga menjadi penyebab schizophrenia sepertiadanya trauma atau kondisi psikologis dalam lingkungan menjadi faktor resiko dalam lingkungan sosial tersebut. Penyebab lainnya yaitu penggunaan obat-obatan yang salah, seperti penggunaan narkoba dan obat penghilang stress.
Lalu bagaimana mengobati schizophrenia? Pengobatannya dapat melalui pengobatan antipsikotik untuk mengatur aktivitas reseptor sistem saraf. Namun yang terpenting adalah psikoterapi dan rehabilitasi sosial melalui bimbingan dari psikiater. Penanganan dari penderita schizophrenia harus cepat dilakukan saat gejalanya sudah muncul karena jika tak ditangani dengan cepat, penderitanya dapat mengalami kemunduran mental.



Sumber : http://sains.me/317/serba-serbi-schizophrenia.html/

Apa Penyebab Mata Kedutan?


Ilustrasi mata berkedut
Ilustrasi mata berkedut
Kelopak mata kedutan terjadi karena kontraksi otot di sekitar kelopak mata selama beberapa saat. Pada umumnya kontraksi otot tersebut terjadi karena kita terlalu stress atau kelelahan akibat kurang tidur.
Kedutan yang hanya terjadi sesekali sama sekali tidak berbahaya, namun apabila terjadi secara terus-menerus dan sukar dihentikan itu bisa jadi merupakan gejala gangguan saraf. Lebih baik kamu segera pergi ke dokter.
Beberapa penyebab mata kedutan selain kelelahan dan kurang tidur adalah melihat terlalu lama di tempat yang sama, misalnya layar komputer. Penyebab lain adalah konsumsi kafein dan alkohol yang berlebih. Para ahli sepakat bahwa konsumsi kafein dan alkohol bisa membuat mata berkedut karena meningkatnya tekanan pada pembuluh darah.
Nah setelah mengerti penyebab mata sering kedutan, mulailah mengoreksi diri sendiri. Apakah selama ini kamu terlalu capek atau kurang tidur? Atau bahkan mungkin kamu terlalu banyak minum kopi? Pencegahan yang paling mudah dilakukan adalah perbanyak istirahat, tidur cukup di malam hari dan hindari bekerja dengan layar komputer dengan durasi terlalu lama. Solusinya, jika kamu sedang sibuk dengan komputer, sesekali istirahatkan matamu dengan melihat jauh ke depan selama beberapa saat, kemudian pejamkan mata. Ulangi beberapa kali, sebab melihat terlalu lama ke layar komputer membuat mata kita sangat jarang berkedip, akhirnya bola mata menjadi kering dan lelah.



Sumber : http://sains.me/375/tanyasains-apa-sih-penyebab-mata-kedutan.html/


Mengapa ya Telinga Kadang-Kadang Berdengung?


Aduh, telingaku berdengung
Aduh, telingaku berdengung
Telinga berdengung atau mendenging memang sangat menjengkelkan, apalagi sudah berada pada taraf mengganggu dan berlangsung untuk waktu yang lama. Hal ini sangat mungkin memicu stress dari para penderitanya. Memangnya apa sih penyebab telinga sering berdengung?
Ada beberapa penyebab yang memungkinkan telinga kita seolah-olah mendengar suara mendengung atau istilah medisnya “tinnitus” ini. Salah satunya adalah karena kotoran yang sudah menumpuk di telinga bagian luar. Kotoran yang menumpuk ini membuat lubang telinga tersumbat sehingga gelombang suara tidak bisa masuk dengan sempurna. Cara mengatasinya tentu saja dengan membersihkan kotoran tersebut.
Penyebab kedua adalah gangguan pada gendang telinga (telinga bagian tengah). Gangguan yang bisa terjadi pada gendang telinga adalah peradangan sampai bocornya gendang telinga. Hal ini bisa dipicu oleh flu yang berkepanjangan (ingat, hidung dan telinga punya hubungan yang erat sehingga saling mempengaruhi). Cara mengatasinya adalah dengan pergi ke dokter spesialis THT untuk mendapat penanganan.
Nah penyebab berikutnya berasal dari telinga bagian dalam. Gangguan pada taraf ini berkaitan dengan sensor saraf. Kasus yang paling sering terjadi adalah saraf menjadi lelah karena seringnya terpapar suara bising. Kebiasaan mendengarkan musik terlalu kencang, bekerja di lingkungan yang sangat bising tanpa mengenakan pelindung telinga hingga kegemaran menggunakan headphone bisa membuat saraf kita lelah dan menimbulkan bunyi mendengung. Tapi baru-baru ini para ahli menemukan metoda terapi yang efektif untuk mengatasi saraf yang terlalu lelah, yaitu dengan terapi suara ombak. Ya, mendengarkan suara ombak (bisa ombak betulan atau suara rekaman) terbukti bisa mengurangi gangguan telinga mendengung jika dilakukan dengan teratur dan dengan volume yang tepat.



Sumber : http://sains.me/428/tanyasains-mengapa-ya-telinga-kadang-kadang-berdengung.html/

Mengapa Anggota Tubuh Mengeluarkan Bunyi "grek" Saat Peregangan?

Ilustrasi
Ilustrasi
Semua persendian di tubuh kita dikelilingi oleh cairan kental berwarna bening. Ketika kamu melakukan peregangan atau melengkungkan punggung, kamu membuat tulang-tulang di persendian tertarik. Pada saat tulang-tulang ini tertarik, kapsul jaringan penghubung yang mengelilingi sendi ikut tertarik. Dengan meregangkan kapsul ini, volume ruang di dalamnya jadi bertambah. Pertambahan volume membuat tekanan menurun. Sehubungan dengan menurunnya tekanan cairan pada sendi, gelembung udara terbentuk di dalam kapsul sendi. Ketika sendi direnggangkan cukup jauh, tekanan dalam kapsul menjadi sangat rendah sehingga gelembung udara tersebut meletus yang menghasilkan bunyi ‘klethuk’ atau ‘krek’.
Meskipun kedengerannya serem tapi bunyi pada persendian ini tidak berbahaya. Dalam sebuah studi tidak ditemukan adanya hubungan antara jari tangan yang sengaja digemeretakkan dengan peradangan di persendian jari. Tapi, ada juga studi yang menemukan bahwa kebiasaan menggemeretakkan sendi jari tangan bisa mempengaruhi jaringan lembut yang mengelilingi sendi di jari-jari tangan. Jadi, kalau mau melakukan peregangan anggota tubuh sebaiknya memang dilakukan dengan hati-hati supaya tidak mengakibatkan cedera.



Sumber : http://sains.me/521/tanyasains-mengapa-anggota-tubuh-mengeluarkan-bunyi-gemeretak-saat-peregangan.html/

Sangkar Faraday: Lindungi Kita dari Medan Listrik!

Sangkar Faraday, lindungi kita dari medan listrik
Sangkar Faraday, lindungi kita dari medan listrik
Pernahkah kamu berada di dalam lift dan kehilangan sinyal ponsel kamu? Pernahkah kamu berkendara dengan mobil di tengah badai petir tapi kamu tidak tersambar petir? Penasaran mengapa energi yang dihasilkan oleh gelombang radio di dalam microwave tidak sampai ke luar? Semua itu terjadi karena lift, mobil, dan microwave merupakan contoh sangkar Faraday.
Michael Faraday, pencetus sangkar Faraday
Michael Faraday, pencetus sangkar Faraday
Apakah sangkar Faraday itu? Sangkar Faraday adalah sebuah wadah tertutup yang terbuat dari bahan konduktor. Uniknya, meskipun terbuat dari konduktor, medan listrik dari luar sangkar Faraday tidak dapat masuk ke bagian dalamnya. Sebaliknya, medan listrik di dalam sangkar Faraday tidak dapat keluar. Medan listrik sendiri merupakan gaya yang diberikan oleh muatan listrik.
Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena sifat konduktor itu sendiri. Konduktor dalam keadaan setimbang akan memiliki muatan positif dan negatif yang sama. Gampangnya, konduktor dalam keadaan setimbang memiliki beda potensial (tegangan) nol. Nah, untuk menjaga kondisi itu, medan listrik yang mengenai konduktor tersebut akan disebar merata di seluruh bagian konduktor. Sehingga, medan listrik dari luar tidak akan ditembuskan ke bagian dalam sangkar. Hal yang serupa juga terjadi jika medan elektromagnetik berasal dari dalam sangkar.
Sangkar Faraday ini sendiri terdapat dalam berbagai benda sehari-hari, contohnya ya benda-benda yang sudah disebutkan di atas. Selain itu konsep sangkar Faraday juga dapat digunakan sebagai pengaman dari hal-hal yang mengandung medan listrik, seperti petir dan radiasi gelombang elektromagnetik.




Sumber : http://sains.me/842/sangkar-faraday-lindungi-kita-dari-medan-listrik.html/

Teknologi Baterai Berbahan Lithium-Ion

Yuk, menengok cara kerja baterai Li-ion
Yuk, menengok cara kerja baterai Li-ion
Cobalah sesekali iseng membongkar bagian belakang ponsel atau laptopmu dan perhatikan baterainya. Jika pada bateraimu tertera Lithium-Ion atau Li-Ion, kamu termasuk orang yang beruntung. Hah? Kok bisa? Ya, karena baterai jenis itu merupakan baterai yang tergolong baru. Tentu saja ini artinya banyak kelebihan yang kamu dapat daripada baterai jenis lama, meskipun pasti ada kekurangannya juga sih.
Mari kita tengok dahulu bahan pembuatnya. Sesuai namanya, baterai jenis ini menggunakan bahan yang mengandung lithium sebagai katoda dan karbon sebagai anodanya. (Apa itu katoda dan anoda? Kamu bisa membaca di artikel sebelumnya tentang cara kerja baterai). Kedua bahan tersebut tergolong ringan, sehingga menyebabkan baterai ponsel atau laptopmu tidak begitu berat.
Lalu, apa saja kelebihan baterai Li-ion ini dibandingkan baterai lama selain bobotnya yang lebih ringan? Hmm, pernah dengar mitos bahwa kamu harus mengosongkan bateraimu sampai benar-benar habis untuk dapat mengisi ulang? Baterai jenis lama, misalnya yang menggunakan bahan nikel, memang memiliki memory effect yang menyebabkan ia harus diperlakukan seperti itu. Jika tidak diisi dari kosong sampai penuh, misalnya hanya sampai 75%, selanjutnya baterai akan menganggap kapasitasnya hanya 75% itu. Akibatnya, baterai itu tidak akan bisa lagi diisi sampai 100%. Namun, baterai Li-ion tidak lagi memiliki memory effect, sehingga tidak perlu mengosongkan kapasitas baterai untuk mengisi ulang. Bahkan, terlalu sering mengosongkan kapasitas baterai Li-ion bisa menyebabkan ia rusak, lho. Selain itu, baterai jenis ini mampu bertahan sampai ratusan siklus charge-discharge. Satu siklus charge-discharge adalah kondisi dari kapasitas penuh, kemudian digunakan sampai merasa perlu di charge lagi.
Meski demikian, ternyata baterai jenis ini sangat sensitif terhadap panas. Jika suhunya terlalu tinggi, baterai dapat meledak! Wah bahaya juga ya. Untunglah baterai Li-ion saat ini sudah dilengkapi dengan sirkuit yang dapat mencegah baterai dari kondisi yang terlalu panas. Saat suhu baterai sudah terlalu panas, sirkuit ini akan memutus aliran arus sampai suhunya normal kembali. Meski demikian, kita harus tetap berhati-hati dengan suhu baterai kita. Selain itu, umumnya umur baterai ini hanya bertahan 2-3 tahun, bahkan dalam kondisi tidak digunakan sekalipun. Jadi, jangan kaget jika 2 atau 3 tahun lagi bateraimu sudah minta diganti.


Sumber : http://sains.me/1290/mengenal-teknologi-baterai-berbahan-lithium-ion.html/


Mengapa Kita Mengantuk Setelah Makan?

Mengantuk setelah makan
Mengantuk setelah makan
Banyak orang mengeluhkan merasa mengantuk setelah makan. Apakah kamu juga pernah mengalaminya? Bukankah dengan makan, kita menambah energi?Lantas mengapa justru rasa mengantuk yang muncul?
Biasanya rasa kantuk ini muncul setelah kita makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat. Karbohidrat kemudian diubah menjadi glukosa di dalam tubuh sebagai sumber energi. Glukosa dapat digunakan tubuh jika telah masuk ke dalam sel-sel tubuh yang memerlukannya. Untuk masuk ke dalam sel, glukosa memerlukan suatu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas bernama insulin. Hormon insulin ini merangsang pembentukan suatu asam amino (komponen penyusun protein) yang bernama triptofan. Selanjutnyatriptofan dapat diubah menjadi senyawa melatonin dan serotonin. Kedua senyawa neurotransmitter (senyawa yang mempengaruhi kerja otak) ini akan membuat kita merasa mengantuk. Selain karbohidrat, lemak juga merupakan sumber glukosa sehingga konsumsi banyak lemak juga dapat menyebabkan kantuk.
Pendapat yang lain mengatakan kita menjadi mengantuk setelah makan banyak karena aliran darah akan lebih banyak ke saluran pencernaan kita. Semakin banyak makanan yang kita konsumsi, maka semakin banyak darah yang mengalir ke saluran pencernaan kita. Akibatnya, aliran darah ke otak dan organ-organ lain menjadi berkurang. Hal ini juga menyebabkan pasokan oksigen untuk otak dan organ-organ lain berkurang sehingga kita menjadi lemas dan mengantuk.
Berdasarkan penelitian, ada suatu sel khusus di otak bernama orexin yang bertanggungjawab pada pembakaran kalori dan kondisi terjaga. Sel ini dihambat oleh glukosa dan distimulasi oleh protein. Maka, setelah kita mengonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat kita jadi mengantuk karena sel ini tidak aktif. Begitu juga sebaliknya, setelah kita mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein, kita justru akan terjaga.
Untuk menghindari rasa kantuk setelah makan, maka sebaiknya jangan makan hingga terlalu kenyang. Perbanyak jumlah asupan protein dan kurangi jumlah asupan karbohidrat. Kurangi makanan bertepung dan yang mengandung gula seperti roti, muffin, pasta, cake. Pilihlah sumber protein dengan lemak rendah seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, ikan, dan daging ayam tanpa kulit, dan lain-lain.


Sumber : http://sains.me/294/mengapa-kita-jadi-mengantuk-setelah-makan.html/


Rahasia Burung Tak Kesetrum Saat Bertengger di Kawat Listrik

Bagaimana burung bisa bertengger di kabel listrik tanpa kesetrum?
Bagaimana burung bisa bertengger di kabel listrik tanpa kesetrum?
Mungkin kamu pernah melihat burung-burung bertengger di atas kawat listrik. Barangkali kamu heran mengapa burung-burung itu bisa asyik bertengger disana tanpa harus khawatir bakal kesetrum. Kira-kira apa rahasianya ya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Tentu kamu tahu bahwa listrik akan mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan rendah seperti air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Bumi atau tanah memiliki tegangan rendah, maka listrik selalu mengalir ke bumi dari sumber tegangan melalui konduktor. Tubuh kita merupakan konduktor yang baik, sehingga mampu mengalirkan listrik dari sumber listrik ke bumi jika kita tidak menggunakan alas kaki atau langsung menginjak tanah. Listrik akan mengalir jika ada rangkaian tertutup seperti percobaan yang dilakukan di sekolah. Sebuah lampu yang dihubungkan dengan batere akan menyala jika saklarnya dihubungkan. Artinya, terjadi perpindahan potensial dari kutub negatif ke kutub positif. Jika kutub yang dihubungkan sejenis, maka listrik tidak akan mengalir.
Bagaimana dengan burung? Burung hanya menginjak salah satu kabel dari kawat listrik dan tidak menyebabkan perbedaan potensial pada kabel listrik tersebut sehingga tidak terjadi aliran listrik yang menyetrum burung. Kalau sampai burung tanpa sengaja menginjak dua kabel, yaitu kabel bertegangan dengan kabel yang netral, burung tersebut juga akan kesetrum. Selain itu, burung juga tidak menyentuh tanah, sehingga listrik dari kabel bertegangan tinggi tidak mengalir ke bumi yang bertengangan rendah. Jadi, kalau kamu pengen mencoba bertengger di atas kawat listrik tanpa kesetrum, pastikan kamu hanya menginjak salah satu kabel dan pastikan tubuhmu tidak menyentuh tanah.


Sumber : http://sains.me/1937/rahasia-burung-tak-kesetrum-saat-bertengger-di-kawat-listrik.html/

Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya

Apa saja ya jenis alat musik berdasar sumber bunyinya?
Apa saja ya jenis alat musik berdasar sumber bunyinya?
Kamu suka bermain alat musik? Tahukah kamu bahwa berbagai macam alat musik yang ada digolongkan ke dalam beberapa jenis? Ada banyak jenis penggolongan alat musik, salah satunya adalah penggolongan berdasarkan sumber bunyinya. Apa sajakah jenis alat musik berdasarkan sumber bunyinya? Mari kita lihat satu-satu.
Jenis pertama adalah idiophone. Alat musik jenis ini menggunakan getaran pada badan alat musik itu sendiri sebagai sumber bunyi. Cara memainkannya pun bermacam-macam, ada yang digoyang-goyangkan, dipukul, ditepukkan, dan sebagainya. Bunyi yang ditimbulkan juga sangat bervariasi, tergantung dari jenis bahannya. Contoh alat musik idiophone adalah bel, kulintang, simbal, marakas, dan gong.
Jenis selanjutnya adalah membranophone. Yang ini juga sudah jelas bahwa sumber bunyinya berupa membran. Alat musik jenis ini menggunakan lapisan tipis yang dibentangkan secara kuat di salah satu sisinya. Membran ini kemudian digetarkan untuk menghasilkan bunyi, umumnya dengan cara dipukul. Contoh alat musik jenis ini adalah drum, kendang, dan rebana.
Jenis yang berikutnya disebut chordophone. Kamu sudah bisa menebak dari mana sumber bunyinya? Ya, alat musik yang termasuk golongan chordophonememiliki sumber bunyi berupa dawai. Alat musik jenis ini menggunakan dawai yang dibentangkan secara kuat antara dua titik tertentu. Dawai tersebut kemudian digetarkan untuk menghasilkan suara. Umumnya, alat musik jenis ini memiliki rongga resonansi di bawah dawai-dawainya. Rongga ini berguna untuk memperkuat bunyi yang dihasilkannya. Contoh alat musik jenis ini adalah gitar, biola, harpa, dan piano. Piano? Ya, piano sebenarnya menggunakan dawai yang terhubung ke tutsnya, sehingga ketika tuts ditekan dawai akan bergetar dan timbullah bunyi.
Aerophone adalah jenis alat musik lainnya yang menggunakan sumber bunyi berupa udara. Alat musik jenis ini memiliki bagian yang berisi udara. Getaran udara di dalam alat musik inilah yang menimbulkan bunyi. Alat musik jenis ini biasa dimainkan dengan cara ditiup atau dipompa. Contoh alat musik aerophone adalah flute, terompet, harmonika, dan akordion.
Jenis terakhir adalah electrophone. Jenis ini baru muncul belakangan seiring munculnya alat musik eletrik. Sesuai namanya, alat musik ini menggunakan komponen elektrik sebagai sumber bunyinya, baik sebagai pengendali getaran dan bunyi yang dihasilkan secara keseluruhan maupun hanya sebagai penguat bunyinya saja. Contoh alat musik electrophone ini adalah keyboard dan gitar elektrik.


Sumber : http://sains.me/1483/mengenal-jenis-alat-musik-berdasarkan-sumber-bunyinya.html/