Minggu, 26 Januari 2014

mandi malam bikin rematik?

Mandi Malam Hari Bikin Rematik? Ah Kata Siapa

Benarkah mandi malam-malam menyebabkan rematik?
Benarkah mandi malam-malam menyebabkan rematik?
Pernah dilarang orang tua mandi malam-malam karena katanya dapat menyebabkan rematik? Sebelum kita mengetahui kebenaran mitos tersebut, ada baiknya kita mengetahui penyakit rematik terlebih dahulu. Dalam ilmu medis, rematik belum menunjukkan spesifikasi suatu penyakit. Maksudnya, kata rematik sendiri dapat digunakan untuk berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan gangguan sendi dan tulang. Beberapa penyakit yang sering disebut “rematik” adalah gout (asam urat), osteoartritis, dan reumatoid artritis. Penyebab ketiga penyakit ini berbeda-beda, namun ketiga penyakit ini bisa jadi memiliki gejala yang mirip, sehingga kadang dianggap sama oleh masyarakat.
Penyakit asam urat disebabkan oleh kadar asam urat dalam darah berlebihan sehingga membentuk kristal dan mengendap pada persendian. Asam urat inilah yang menyebabkan rasa nyeri hebat pada ujung kaki atau lutut. Osteoartritis disebabkan oleh kerusakan rawan sendi akibat penuaan atau obesitas dan berkurangnya cairan pelumas sendi. Sedangkan reumatoid artritis merupakan penyakit keturunan akibat adanya gen yang menyebabkan sistem imun (pertahanan tubuh) seseorang menyerang persendiannya. Serangan dari sistem imun ini kemudian menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sendi-sendi tertentu. Itulah penyebab nyeri pada reumatoid artritis.
Pada penyakit rematik, nyeri akan kambuh pada kondisi-kondisi tertentu, salah satunya adalah pada suhu dingin. Nah, jika penderita penyakit ini mandi pada malam hari apalagi menggunakan air dingin, tentu saja nyerinya akan kambuh. Begitulah, jadi mandi pada malam hari menyebabkan rematik itu berlaku bagi penderita penyakit rematik karena dapat menyebabkan penyakitnya kambuh. Kalau kamu sehat, tidak mengidap penyakit ini, tentu saja tidak masalah mandi malam-malam, tapi kalau masuk angin atau kedinginan, tanggung sendiri ya akibatnya.

sumber : 

Mandi Malam Hari Bikin Rematik? Ah Kata Siapa

Benarkah mandi malam-malam menyebabkan rematik?
Benarkah mandi malam-malam menyebabkan rematik?
SainsMe - Pernah dilarang orang tua mandi malam-malam karena katanya dapat menyebabkan rematik? Sebelum kita mengetahui kebenaran mitos tersebut, ada baiknya kita mengetahui penyakit rematik terlebih dahulu. Dalam ilmu medis, rematik belum menunjukkan spesifikasi suatu penyakit. Maksudnya, kata rematik sendiri dapat digunakan untuk berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan gangguan sendi dan tulang. Beberapa penyakit yang sering disebut “rematik” adalah gout (asam urat), osteoartritis, dan reumatoid artritis. Penyebab ketiga penyakit ini berbeda-beda, namun ketiga penyakit ini bisa jadi memiliki gejala yang mirip, sehingga kadang dianggap sama oleh masyarakat.
Penyakit asam urat disebabkan oleh kadar asam urat dalam darah berlebihan sehingga membentuk kristal dan mengendap pada persendian. Asam urat inilah yang menyebabkan rasa nyeri hebat pada ujung kaki atau lutut. Osteoartritis disebabkan oleh kerusakan rawan sendi akibat penuaan atau obesitas dan berkurangnya cairan pelumas sendi. Sedangkan reumatoid artritis merupakan penyakit keturunan akibat adanya gen yang menyebabkan sistem imun (pertahanan tubuh) seseorang menyerang persendiannya. Serangan dari sistem imun ini kemudian menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sendi-sendi tertentu. Itulah penyebab nyeri pada reumatoid artritis.
Pada penyakit rematik, nyeri akan kambuh pada kondisi-kondisi tertentu, salah satunya adalah pada suhu dingin. Nah, jika penderita penyakit ini mandi pada malam hari apalagi menggunakan air dingin, tentu saja nyerinya akan kambuh. Begitulah, jadi mandi pada malam hari menyebabkan rematik itu berlaku bagi penderita penyakit rematik karena dapat menyebabkan penyakitnya kambuh. Kalau kamu sehat, tidak mengidap penyakit ini, tentu saja tidak masalah mandi malam-malam, tapi kalau masuk angin atau kedinginan, tanggung sendiri ya akibatnya.

sumber : http://sains.me/738/mandi-malam-hari-bikin-rematik-ah-kata-siapa.html/
Categories:

0 komentar: